Makassar (24/9) dan berbagai kota yang didatangi Anies Baswedan dan sekarang bersama Muhaimin Iskandar selalu dihadiri lautan manusia merupakan penanda besar bahwa rakyat Indonesia ingin perubahan (change).
Change (perubahan) merupakan tema kampanye Barack Husein Obama dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun 2008. Tim kampanye Obama sukses membuat positioning, differentiating dan branding, sehingga Barack Obama menarik untuk dipilih oleh rakyat Amerika Serikat menjadi presiden Amerika Serikat. Kata change telah menghipnotis rakyat Amerika Serikat sehingga tergerak untuk partisipasi dalam memilih Barack Obama yang menggunakan tema "change" untuk menarik dukungan rakyat Amerika Serikat untuk memilihnya, dan Obama berhasil terpilih menjadi Amerika Serikat ke-44. Pada hal Barack Obama adalah warga negara Amerika Serikat Keturunan Afrika. Ayahnya seorang kulit hitam berkebangsaan Kenya, yang belajar di Amerika Serikat kemudian mempersunting seorang gadis putih bernama Aan Dunham. Dari perkawinan keduanya, lahirlah Barack Obama. Di negara demokrasi, sesuatu yang tidak pernah terbayangkan, bisa menjadi kenyataan, Obama yang pernah tinggal dan sekolah di Jakarta, bisa menaklukkan negara Paman Sam dengan menjadi presiden negara adidaya yang ke-44. AniesMuhaimin2024 Anies Baswedan, calon presiden dari koalisi perubahan sering diserang oleh lawan politiknya bukan asli Indonesia karena keturunan Arab, namun mereka tidak menyadari bahwa Anies Baswedan adalah cucu pahlawan nasional Abdul Rahman Baswedan yang populer AR Baswedan. AR Baswedan ikut berjuang memerdekakan Indonesia dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia. Sementara Abdul Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden dari koalisi perubahan adalah cucu pendiri Nahdlatul Ulama Allahyarham KH. Hasyim Asy'ari yang juga merupakan pahlawan nasional. Dengan demikian, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, adalah cucu pahlawan nasional yang telah berjasa memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Kedua cucu pahlawan nasional tersebut berkolaborasi sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk merebut kemenangan dalam pemilihan presiden 14 Februari 2024. Kedua cucu pahlawan nasional pernah menjadi santri, sehingga bisa menjadi imam dalam shalat dengan bacaan ayat-ayat Alquran yang fasih dan bisa pula menjadi khatib Jum'at. Jika Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, kita pilih menjadi presiden dan wakil presiden dalam pemilihan presiden 2024, maka kita telah memilih imam (pemimpin) untuk memimpin bangsa Indonesia maju dan selamat di dunia dan akhirat. Selain itu, sejak kuliah Anies dan Muhaimin sudah berteman karena sesama aktivis mahasiswa di Universitas Gadjah Mada dan pimpinan mahasiswa. Anies aktivis HMI dan menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, sementara Muhaimin aktivis PMII dan menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Dengan memilih kedua mantan tokoh aktivis dan tokoh pergerakan mahasiswa, maka insya Allah Indonesia akan memasuki era baru, di mana bangsa Indonesia secara bertahap menikmati keadilan, kesetaraan, kemajuan dan kemakmuran.Penulis,
Musni Umar, Sosiolog