|  | 
| Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia (kiri), Sekjend DPP Golkar M.Sarmuji (Kanan) | 
ANAPOLITIK.COM, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan arahan strategis dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional yang digelar di Jakarta pada 15 September 2025, dengan menghadirkan seluruh kader legislatif dan pengurus Partai Golkar dari berbagai wilayah di tanah air.
Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan bahwa soliditas internal partai serta kepedulian sosial harus menjadi landasan utama untuk memperkuat peran politik yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
Selain itu, ia menuturkan bahwa kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024–2029 memiliki dua agenda prioritas, yakni:
1. Memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga akhir masa jabatan.
2. Meningkatkan jumlah kursi Partai Golkar di parlemen, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Kalau sekarang kita punya 102 kursi DPR, ke depan harus bertambah. Kita tidak boleh puas. Sejarah mencatat hanya dua Ketua Umum yang bisa menaikkan kursi: Pak Akbar Tandjung dan Pak Airlangga Hartarto. Tapi kita tidak boleh terjebak pada pengkultusan individu. Partai Golkar bukan milik satu orang, ini partai besar yang dibangun banyak orang hebat,” tegas Bahlil.
Dalam kesempatan itu, Bahlil turut menekankan empat poin penting yang harus dijadikan pedoman oleh seluruh kader Partai Golkar dalam mengemban tugas politik.”
Bahlil meminta seluruh kader untuk tidak kehilangan kepekaan terhadap dinamika sosial dan ekonomi masyarakat. “Golkar lahir dari rahim rakyat, sehingga suara rakyat harus menjadi kompas dalam setiap kebijakan partai. Kita harus jadi penyambung lidah rakyat. Jangan sampai kita terpisah dari realitas yang mereka hadapi,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan internal partai, memperkuat konsolidasi organisasi, serta membangun sinergi dengan berbagai elemen masyarakat.
Golkar harus hadir dengan kerja politik yang terukur, memberi solusi, dan memastikan keberpihakan kepada rakyat.
Bahlil menegaskan bahwa kader harus menghindari gaya hidup berlebihan, menjunjung tinggi integritas, serta menjaga citra Golkar sebagai partai karya yang dekat dengan rakyat.
Dengan pesan tersebut, Bahlil memperkuat tekad Partai Golkar agar senantiasa adaptif, visioner, dan menjadi motor penggerak aspirasi rakyat dalam perjalanan pembangunan nasional.
Jurnalis : Ridho (Engka).
