ANABERITA.COM, ANAPolitik - Relawan ProJo semula menginginkan Prabowo dan Ganjar menjadi satu paket karena itu sebenarnya ide Jokowi untuk bisa memuluskan kemenangan.
Namun seiring berjalannya dinamika politik menggabungkan Prabowo dan Ganjar semakin sulit. Pandangan ini disampaikan Relawan ProJo melalui akun resmi twitter DPP ProJo.
"Jadi maksud saya gini, pikiran idealnya Pak @jokowi menggabungkan dua ini dalam satu paket, awalnya kan. Awalnya lihat itu kan banyak buktinya, di sawah, di mana, memang idenya Pak Jokowi menggabungkan dua ini cuma makin lama makin sulit," tulisnya.
Apa yang disampaikan ProJo jika melihat rekam jejak sebelum penetan Ganjar sebagai Capres PDI Perjuangan memang terlihat kental. Mereka berdua sering mendampingi Jokowi dalam beberapa kali momentum.
Namun situasi berubah manakalah PDI Perjuangan resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden sedangkan Partai Gerindra juga keukeuh mencalonkan Prabowo sebagai Capres.
Hubungan keduanya semakin renggang ketika Butet Kertradjasa menyindir Prabowo malalui puisinya pada peringatan Hari Bung Karno di GBK Jakarta beberapa waktu lalu.
Ditambah saat Prabowo bertandang ke Wali Kota Solo yang tak lain adalah putera Jokowi sekaligus kader PDI Perjuangan, Gibran Rakabumi. Saat itu juga Gibran langsung dipanggil oleh DPP PDI Perjuangan dan mendapat peringatan dari DPP PDI Perjuangan.
Sejak saat itu, belum ada lagi pertemuan antara Prabowo dengan Gibran termasuk dengan Ganjar Pranowo. (dbs)