ANABERITA.COM, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons aksi Noviana Kurniati yang juga merupakan bacaleg dapil III Cianjur, Jawa Barat yang melabrak Rocky Gerung usai diperiksa Bareksrim, Rabu (6/9).
Hasto menuturkan tindakan Noviana merupakan kehendak pribadi atas tuntunan nurani dan alam pikir yang sehat.
"Sehingga dia bertindak itu dalam kapasitas sebagai pribadi yang kemudian merespons, melihat seorang Pak Rocky gerung memperlakukan Pak Presiden Jokowi seperti itu. Kata-katanya saja sangat tidak pantas untuk diucapkan di alam Indonesia yang berkeadaban," kata Hasto di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
"Sehingga kalau kemudian ada respons spontan-spontan itu, ya, itu bagian dari ekspresi dari setiap anggota partai yang memang harus menyuarakan kebenaran," imbuhnya.
Hasto menuturkan tak ada yang salah dengan aksi Noviana yang merasa kesal dengan perkataan Rocky Gerung ke Jokowi. Menurutnya, sikap Noviana bisa menjadi autokritik untuk Rocky.
"Yang penting, kan, tidak melakukan kekerasan, menyampaikan suatu aspirasi bahwa apa yang disampaikan Pak Rocky Gerung itu bukan sesuatu yang di mata masyarakat itu bukan sesuatu hal yang positif. Sehingga ketika itu disampaikan, itu sebagai autokritik bagi Pak Rocky Gerung," kata dia.
Karena itu, Hasto mengatakan partai tak perlu meminta klarifikasi terkait kejadian tersebut. Apalagi, kata dia, Rocky Gerung sangat menghargai kebebasan berpendapat.
"Kalau hal seperti itu enggak perlu klarifikasi. Kalau narkoba, korupsi, melakukan tindak kekerasan, itu akan langsung dilakukan klarifikasi oleh partai. Kalau menyampaikan pendapat itu dilindungi konstitusi, sama dengan Pak Rocky Gerung yang juga bersikukuh bahwa itu bagian dari kebebasan berpendapat," kata dia.
"Tapi bagi kader PDI Perjuangan tersebut kebebasan berpendapat itu dengan suatu etika, nilai-nilai yang dipahami untuk membangun kebaikan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tutup Hasto.
Sebelumnya, Noviana sudah dipanggil badan kehormatan partai Cianjur imbas aksi dirinya melabrak Rocky Gerung. Anggota Bidang Kehormatan DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Cianjur, Ahmad Yayu, mengatakan aksi Noviana melabrak Rocky Gerung usai memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri tidak ada keterkaitan dengan partai politiknya.
"DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Cianjur tak pernah ada instruksi pada Novi untuk mendatangi dan labrak Rocky Gerung di Mabes Polri. Jadi aksi yang dilakukannya (Noviana) tidak ada keterkaitan dengan partai," jelas Ahmad, kepada wartawan, Jumat (8/9). [Sumber:Kumparan]