TUYlGpdlGpC5TpM8BUWoTfMlGi==

Hasil Survei SPIN dan Median Jadi Sumber Optimisme Partai Gelora Lolos ke Senayan



ANABERITA.COM, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, hasil survei lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) dan Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) menjadi salah satu sumber optimisme Partai Gelora untuk lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

Dalam hasil survei yang dirilis pada hari terakhir kampanye akbar pamungkas pada Sabtu (10/2/2024) lalu itu, SPIN mecatatkan  elektabilitas Partai Gelora menjelang hari pencoblosan sebesar 4,1 persen dan Median 4 persen. 

Dengan demikian Partai Gelora, yang pertama kali  mengikuti Pemilu pada 2024 dengan nomor urut 7 ini, mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen.

SPIN dan Median memprediksi Partai Gelora masuk 10 besar partai politik peserta Pemilu 2024 yang akan melenggang ke Senayan. Dalam survei itu, SPIN dan Median menempatkan Partai Gelora pada urutan ke-10 besar.

"Mengenai hasil survei SPIN dan Median yang menempatkan tingkat elektablitas Partai Gelora sebesar 4,1 persen dan 4 persen. Tentu menjadi salah satu sumber optismisme yang menguatkan keyakinan kita, bahwa target Partai Gelora dalam pemilu kali ini, Insya Allah bisa kita capai," kata Anis Matta dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam Program Anis Matta Menjawab Episode 32 dengan tema 'Menjelang Pencoblosan' yang telah ditayangkan pada Senin (12/2/2024) malam di kanal YouTube Gelora TV.

Dalam program acara yang dipandu Wakil Sekretararis Jenderal Partai Gelora Dedi Miing Gumelar itu, Anis Matta menegaskan, apabila Partai Gelora lolos PT 4 persen pasca hari pencoblosan pada Pemilu 2024 , Rabu (14/2/2024), maka Partai Gelora akan membukukan fenomena serupa seperti yang pernah terjadi di Pemilu-pemilu sebelumnya.

"Kita akan membukukan fenomena yang sama seperti yang pernah dilakukan oleh Partai Demokrat tahun 2004, pertama kali ikut Pemilu langsung masuk. Kemudian Gerindra tahun 2009 dan kemudian Nasdem tahun 2014," katanya. 

"Jadi kalau Partai Gelora masuk disini, Insya Allah ini akan menjadi fenomena yang ke empat. Artinya ada partai lahir, ikut pertama kali Pemilu, alhamdulillah lolos," sambung Anis Matta.

Kendati begitu, meski sudah bekerja keras agar bisa lolos ke Senayan, Anis Matta selalu berpikir menyerahkan semuanya  kepada takdir dan pilihan rakyat. 

"Jadi diujung dari semua kerja keras kita ini, pada akhirnya, apapun yang akan terjadi, akhirnya kita sebut sebaga takdir Allah SWT," ujarnya.

Artinya, apabila Partai Gelora lolos ke Senayan dan memenuhi PT 4 persen, itu adalah takdir Allah SWT. Begitupun sebaliknya, jika tidak lolos juga merupakan takdir Allah SWT.

"Cuma kita diajurkan untuk terus berikhtiar dan berdoa, karena doa dan takdir itu, seperti kata Rasulullah SAW. Doa dan takdir itu 'berkelahi', 'bergulat' di langit," jelasnya. 

"Seandainya ada takdir kita tidak lolos, tapi kita terus menerus berdoa, mudah-mudahan doa kita bisa mengubah takdir itu. Begitu juga ketika ada takdir kita lolos 4 persen, maka doa-doa kita akan dapat menambah prosentasenya lebih dari 4 persen," ujar Anis Matta.

Menurut Anis Matta, doa-doa akan cepat naik ke langit seperti ditegaskan di dalam Al-Qur'an, karena ada beberapa faktor salah satunya, adalah tidak adanya hijab atau penghalang antara doa dengan langit, yakni dosa-dosa. 

"Dosa-dosa itu bisa menghalangi doa-doa yang akan merubah takdir. Ibaratnya Partai Gelora ini, partai baru yang tidak punya dosa," ujarnya lagi.

Namun, doa tersebut, perlu didukung mesin turbo yang menjadi pendorong untuk mengangkatnya ke langsit. Mesin turbo pendorong doa ini, dinamai amal sholeh. Apabila diterjemahkan dalam politik, adalah sebagai kerja-kerja politik secara maksimal sampai pada titik tenaga terakhir.

"Saya rasa semua persiapan sudah kita lakukan di tengah kesulitan, karena partai ini lahir di tengah krisis, begitu lahir ada Covid-19.  Jadi kita relatif kehilangan waktu dua tahun, tidak bisa bergerak sama sekali. Tahun ketiga kita masuk di verpol (verifikasi partai politik, dan baru tahun keempat ada sedikit kelonggaran untuk bergerak," ungkapnya.

"Jadi dengan semua kesulitan itu, semua keterbatasan itu, kita  sudah melakukan apa yang sudah mampu kita lakukan. Insya Allah,  kita yakin akan mencapai target kita lolos parliamentary threshold," tegasnya.

"Saya menganggap, bahwa hasil survei SPIN dan Median, menurut saya itu berita baik yang disegerakan. Sehingga kita Punya semangat, keyakinan kita lolos, tetapi kita tidak boleh lengah dan terus berusaha," imbuhnya.

Anis Matta menambahkan, bahwa Pemilu 2024 ini berlangsung jauh lebih damai dan tenang, dibandingkan pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu, yang ketika itu menyebabkan polarisasi politik dan pembelajan di masyarakat, serta perpecahan antar komponen sesama anak bangsa.

"Ini yang harus kita syukuri. Menurut saya, kedamaian ini adalah rahmatan lil alamin bagi kita semuanya. Mudah-mudahan Pemilu kita nanti pada 14 Pebruari akan menjadi berkah bagi seluruh bangsa Indonesia," pungkasnya.

Sumber: Rilis Humas Gelora


Type above and press Enter to search.