TUYlGpdlGpC5TpM8BUWoTfMlGi==

Idrus Marham Sentil Airlangga Hartarto karena Jadi Beban Partai Golkar

 


ANABerita.Com, Eks.Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham menilai posisi Airlangga Hartarto tidak mendapat backup oleh Jokowi dalam manuver politiknya. Namun Airlangga membuat skenario seolah- olah dia dibackup oleh Jokowi.

"Harus diakui Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga terkendali tapi tidak produktif. Yang kita inginkan adalah produktifitas, bukan hanya terkendali," kata Idrus.

Dijelaskan Idrus, sejatinya Partai Golkar yang merupakan partai besar sejatinya punya posisi yang menguntungkan,tapi faktanya sekarang seperti orang mengemis, kiri dan kanan tapi tidak ada hasil. Mestinya bukan Ketum Golkar yang mondar mandir tanpa ada kejelasan.

"Jangan anggap kami orang bodoh, meski kita di luar tapi kita juga tahu ada masalah," kata Idrus. Idrus mengatakan bahwa banyak senior Golkar yang gerah dengan manuver Airlangga.

"Airlangga selaku ketua umum dituntut menunjukan tanggungjawab terhadap Golkar dengan menurunkan syahwat politik pribadinya dengan kekuasaan," kata Idrus.

Lebih lanjut Idrus mengatakan, sejatinya mesti ada kesadaran kolektif keluarg besar Partai Golkar dimana kepemimpinan Airlangga terkendali karena tekanan bukan karena kesadaran.

"Kasus - kasus yang menyeret Ketum Golkar bukan hanya CPO, tapi ada banyak. Nah, secara politik praktis semua kasus ini menjadi beban Partai Golkar," kata Idrus.

Sementara itu, Bambang Soesatyo kepada wartawan Tempo memastikan bahwa dirinya akan maju sebagai calon Ketum Golkar. Ketika ditanya soal Munaslub Golkar, Bambsoet menunggu dinamika yang akan terjadi.

Sementara itu pada bagian lain, Airlangga mengumpulkan para Ketu DPD Golkar tingkat Provinsi. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Golkar masih solid. [dbs]

Type above and press Enter to search.